Traveler Wajib Hati-hati! Waspada Penyebaran Virus Saat Berlibur

Jakarta

Wisatawan disarankan untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan yang lebih ketat terkait penyebaran virus Marburg, Mpox, dan Oropouche yang telah ditemukan di 17 negara.

Virus Marburg, yang kerap disebut sebagai “virus mata berdarah” karena gejala yang mencolok, telah menyebabkan kematian 15 orang di Rwanda, dengan ratusan lainnya diduga terinfeksi.

Berdasarkan laporan dari Metro pada Rabu (4/12/2024), tingkat kematian akibat virus ini mencapai hampir 50%, dan ada kekhawatiran bahwa virus ini dapat menyebar ke negara-negara Afrika lainnya yang sudah berjuang melawan wabah penyakit lainnya.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Klade 1 Mpox kini telah terdeteksi di Burundi, Republik Afrika Tengah, Kongo, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Kenya, Uganda, dan Rwanda. Sebelumnya, kasus yang lebih berbahaya dari klade ini hanya ditemukan di lima negara di Afrika Tengah, namun sekarang telah terkonfirmasi di Inggris, dengan lima kasus dilaporkan tahun ini.

Kasus terbaru berasal dari Leeds, di mana salah satu penderitanya baru saja kembali dari Uganda. Empat lainnya adalah anggota satu rumah tangga di London yang pulang dari Afrika pada 21 Oktober.

Profesor Susan Hopkins, Kepala Penasihat Medis di Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), mengungkapkan bahwa Mpox sangat menular di lingkungan rumah tangga melalui kontak dekat, sehingga tidak mengherankan jika lebih banyak kasus muncul dalam satu keluarga.

Meskipun risiko keseluruhan terhadap populasi Inggris tergolong rendah, ini mendorong Travel Health Pro, situs informasi yang dikelola oleh UKHSA, untuk mengingatkan para pelancong agar lebih berhati-hati. Karena tidak tersedia vaksin pra-perjalanan untuk Mpox di Inggris, pelancong disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum melakukan perjalanan.

Mereka juga mengingatkan bahwa wanita hamil atau individu dengan gangguan kekebalan tubuh memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi parah. Sebelum berangkat, sangat penting untuk memeriksa asuransi kesehatan perjalanan.

Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil mencakup menghindari kontak dengan orang yang sakit atau memiliki ruam, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan hand sanitizer. Virus ini dapat menyebar melalui kontak dekat, baik seksual maupun non-seksual, sehingga menjaga jarak dari individu yang terinfeksi sangatlah penting.

Selain itu, virus Oropouche juga menyebar melalui gigitan nyamuk di beberapa negara di Amerika Selatan dan Karibia yang sering dikunjungi wisatawan. Virus ini tidak memiliki obat atau vaksin spesifik dan telah menginfeksi lebih dari 10.000 orang di Brasil, Bolivia, Kolombia, Kuba, Republik Dominika, Ekuador, Guyana, Panama, dan Peru tahun ini.

Apa saja gejala virus Marburg?

Travel Health Pro memperingatkan bahwa meskipun Marburg jarang terjadi dan sangat tidak biasa bagi wisatawan, kasus-kasus telah dilaporkan pada mereka yang menghabiskan waktu lama di tambang atau gua yang dihuni oleh koloni kelelawar.

Penyakit ini dapat menyebar melalui kontak dengan darah, sekresi, cairan tubuh, dan selaput lendir di mata, hidung, atau mulut dari orang yang terinfeksi. Menurut WHO, setelah masa inkubasi antara 2 hingga 21 hari, gejala awal Marburg muncul secara tiba-tiba.

– Demam

– Sakit kepala yang parah

– Kelelahan yang ekstrem

– Nyeri otot

Gejala tambahan muncul pada hari ketiga:

– Diare

– Nyeri perut dan kram

– Mual

– Muntah

– Ruam yang tidak gatal

Gejala pada hari kelima meliputi:

– Muntah darah dan darah dalam tinja

– Pendarahan dari hidung, gusi, alat kelamin, mata, dan telinga

– Pendarahan dalam

– Kebingungan

– Agresi

– Radang testis

Pasien yang terinfeksi virus ini kemungkinan besar akan meninggal dalam delapan hingga sembilan hari setelah gejala muncul, sering kali akibat kehilangan banyak darah atau syok.

Apa saja gejala virus Mpox?

Gejala Mpox mungkin tidak muncul hingga 21 hari setelah terinfeksi. Namun, beberapa hari setelah itu, gejala yang paling jelas dan umum adalah ruam yang dapat bertahan hingga satu bulan.

Ruam tersebut dapat muncul sebagai lepuh dan luka yang menyerang area wajah, telapak tangan, telapak kaki, selangkangan, alat kelamin, dan area anus.

Gejala awal lainnya dari Mpox termasuk:

– Suhu tubuh tinggi

– Sakit kepala

– Nyeri otot

– Sakit punggung

– Kelenjar bengkak

– Menggigil

– Kelelahan

– Nyeri sendi

Apa saja gejala virus Oropouche?

Gejala pertama dari penyakit Oropouche biasanya muncul 3 hingga 10 hari setelah terinfeksi dan dapat bertahan selama sekitar seminggu, dengan gejala yang meliputi:

– Demam

– Sakit kepala

– Nyeri sendi

– Nyeri otot

– Mual

– Muntah

– Ruam

(upd/fem)

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi anomsuryaputra.id.