Prabowo Pastikan Dana Pemerintah Buat MBG Sudah Cukup

Yogyakarta, CNN Indonesia

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Noor Achmad, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat sepenuhnya didanai oleh pemerintah tanpa bergantung pada dana zakat.

Noor merujuk pada pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto dan Kepala Staf Presiden (KSP) AM Putranto yang menegaskan bahwa MBG tidak akan memanfaatkan dana zakat, meskipun sebelumnya Ketua DPD Sultan B Najamudin sempat mengusulkan penggunaan dana tersebut.

“Pak Prabowo dan KSP telah menegaskan bahwa alokasi dana dari pemerintah sudah memadai, bahkan sangat memadai untuk menjalankan program ini,” ungkap Noor di Yogyakarta, DIY, pada Selasa (21/1).


Iklan


Gulir untuk melanjutkan konten

Noor menjelaskan bahwa Baznas memiliki program serupa bernama Bank Makanan, yang bertujuan memberikan akses makanan bergizi kepada masyarakat yang membutuhkan melalui kerjasama yang kolaboratif.

Program Bank Makanan merupakan salah satu inisiatif BAZNAS untuk menangani dua isu besar, yaitu mengurangi limbah makanan dan menyediakan akses makanan sehat bagi masyarakat yang kurang mampu melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Kami telah melaksanakan program ini sejak lama. Kami secara rutin menyediakan paket makanan bergizi. Jadi, kegiatan ini bukan hal baru bagi kami. Pak Prabowo dan KSP juga sudah memastikan bahwa dukungan pemerintah sudah lebih dari cukup,” jelas Noor.

Prabowo sebelumnya menegaskan komitmen pemerintah untuk menyediakan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak di Indonesia.

Penekanan ini disampaikan sebagai respons terhadap usulan penggunaan dana zakat untuk mendukung program MBG yang diajukan oleh Ketua DPD RI Sultan B Najamudin.

“Ada pengurus zakat yang bertanggung jawab atas hal ini. Namun, pemerintah pusat siap memberikan dukungan. Kami berkomitmen untuk memastikan semua anak-anak Indonesia mendapatkan makanan yang layak pada tahun 2025,” ujar Prabowo saat menghadiri Munas Konsolidasi Persatuan Kadin di The Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, pada Kamis (16/1).

Prabowo juga membuka peluang bagi pemerintah daerah dari provinsi hingga kabupaten/kota untuk turut berkontribusi dalam pelaksanaan program MBG. Ia berharap pelaksanaan program ini efisien dan tepat sasaran.

“Kami juga terbuka bagi semua pihak yang ingin berpartisipasi, termasuk gubernur dan bupati. Yang terpenting adalah efisiensi dan memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan tanpa adanya kebocoran,” tambah Prabowo, yang juga Ketua Umum Gerindra.

Sementara itu, Kepala Staf Presiden (KSP) AM Putranto menegaskan bahwa program MBG tidak akan mengandalkan dana zakat. Ia menyatakan bahwa akan sangat memalukan jika program ini, yang merupakan janji kampanye Prabowo dalam Pilpres 2024, mengandalkan dana zakat.

“Dana zakat tidak seharusnya digunakan untuk program ini. Kami telah mempersiapkan anggaran dari APBN,” tegas Putranto di Kantor KSP, Jakarta, pada Rabu (15/1).

Putranto menjelaskan bahwa pemerintah telah menganggarkan sebesar Rp71 triliun untuk program MBG tahun ini, yang akan dilaksanakan secara bertahap.

(kum/kid)