Jakarta
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengeluarkan peringatan bagi warganya yang berniat mengunjungi Laos. Peringatan ini menyusul terjadinya beberapa insiden keracunan yang melibatkan minuman keras lokal.
Kejadian tragis tersebut berlangsung di Nana Backpacker Hostel yang terletak di Vang Vieng, mengakibatkan enam turis kehilangan nyawa mereka, termasuk dua warga Denmark, dua warga Australia, serta satu orang dari Inggris dan satu dari AS. Tujuh orang lainnya juga dilaporkan dirawat di rumah sakit akibat insiden tersebut.
Menurut laporan yang dipublikasikan oleh Daily Mail pada Senin (25/11/2024), pihak berwenang setempat saat ini sedang menyelidiki insiden ini dengan dukungan dari konsulat AS. Dalam pernyataan resmi mereka, Departemen Luar Negeri mengekspresikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan mengingatkan wisatawan Amerika untuk tetap waspada terhadap risiko keracunan metanol.
Seorang petugas kepolisian mengungkapkan bahwa meskipun belum ada tuntutan resmi, sejumlah individu telah ditahan untuk diinterogasi. Manajer dan pemilik hostel termasuk di antara yang sedang diperiksa oleh pihak berwajib.
Diduga, para korban mengonsumsi minuman yang terkontaminasi metanol, senyawa yang sering digunakan sebagai pengganti etanol yang lebih murah dan berpotensi fatal, dengan efek samping yang dapat mengakibatkan kebutaan, kegagalan organ, dan bahkan kematian.
Di antara korban yang meninggal, seorang pengacara asal Inggris bernama Simone White telah teridentifikasi. Keluarganya sangat berduka atas kehilangan yang mereka alami. Selain itu, dua remaja Australia, Holly Bowles dan Bianca Jones, juga dilaporkan meninggal setelah mengonsumsi minuman yang diduga terkontaminasi.
Keluarga Bowles menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian putri mereka. Holly dan Bianca dilaporkan mengonsumsi vodka Lao yang disediakan oleh hostel hanya dua hari sebelum mereka jatuh sakit.
Manajer hostel, Duong Duc Toan, membantah bahwa vodka yang mereka sediakan menjadi penyebab keracunan dan mengklaim bahwa alkohol tersebut dibeli dari sumber terpercaya serta telah diuji keamanannya.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa kedua korban dilarikan ke rumah sakit setelah terlihat sakit, sebelum akhirnya dievakuasi ke Thailand, di mana Bianca Jones meninggal dunia akibat pembengkakan otak yang disebabkan oleh tingginya kadar metanol dalam tubuhnya.
Vang Vieng, yang terkenal sebagai tujuan wisata bagi backpacker yang menyukai pesta dan petualangan, tetap ramai meskipun adanya insiden tragis ini.
Beberapa wisatawan, termasuk Jasmine Antonius, kini mengaku lebih berhati-hati setelah mendengar peringatan mengenai keracunan alkohol tersebut.
(upd/fem)