Apa Itu Giro: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai rekening giro beserta penjelasannya:

1. Apa yang membedakan rekening giro dengan tabungan?

Perbedaan utama antara rekening giro dan tabungan terletak pada tujuan penggunaannya. Rekening giro lebih diperuntukkan bagi transaksi bisnis yang dilakukan secara rutin, dengan penggunaan cek atau bilyet giro sebagai alat pembayaran. Sebaliknya, tabungan lebih fokus pada penyimpanan dana untuk mendapatkan bunga yang lebih tinggi. Meskipun rekening giro memberikan kemudahan dalam penarikan, biaya administrasinya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan.

2. Siapa yang bisa membuka rekening giro?

Keduanya, individu dan badan usaha, dapat membuka rekening giro. Untuk individu, biasanya ada syarat usia minimum, yang umumnya 21 tahun, serta dokumen identifikasi yang diperlukan. Sedangkan untuk badan usaha, dokumen legal seperti akta pendirian, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan juga diperlukan.

3. Apakah rekening giro memberikan imbal hasil?

Kebanyakan rekening giro memberikan imbal hasil dalam bentuk jasa giro, yang serupa dengan bunga, tetapi umumnya dengan tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan rekening tabungan. Namun, beberapa bank mungkin tidak menawarkan jasa giro sama sekali, tergantung kebijakan masing-masing lembaga.

4. Berapa lama cek dan bilyet giro berlaku?

Secara umum, cek dan bilyet giro memiliki masa berlaku selama 70 hari sejak tanggal diterbitkan. Setelah masa tersebut berakhir, instrumen tersebut tidak dapat digunakan atau dicairkan.

5. Apa yang akan terjadi jika saya menerbitkan cek tanpa dana?

Menerbitkan cek tanpa dana yang mencukupi adalah tindakan yang sangat serius. Anda bisa dikenakan denda, rekening Anda mungkin akan diblokir, dan nama Anda dapat dimasukkan dalam Daftar Hitam Nasional (DHN) yang disebarluaskan oleh Bank Indonesia ke semua bank di Indonesia.

6. Apakah ada batasan jumlah transaksi di rekening giro?

Umumnya, tidak ada batasan pada jumlah transaksi di rekening giro selama saldo mencukupi. Namun, beberapa bank mungkin memberlakukan batasan tertentu untuk transaksi online atau antar bank.

7. Bagaimana cara saya memantau transaksi di rekening giro?

Kebanyakan bank menyediakan laporan rekening koran bulanan yang merinci semua transaksi. Anda juga bisa memanfaatkan layanan internet banking atau mobile banking untuk memantau transaksi secara real-time.

8. Apakah saya bisa mengakses rekening giro melalui ATM?

Beberapa bank menyediakan kartu ATM untuk rekening giro, terutama bagi nasabah individu. Namun, fitur dan batasan transaksi mungkin berbeda dibandingkan dengan kartu ATM untuk rekening tabungan.

9. Apa yang dimaksud dengan fasilitas overdraft pada rekening giro?

Fasilitas overdraft adalah kemampuan untuk menarik dana melebihi saldo yang tersedia, hingga batas tertentu yang disetujui oleh bank. Ini berfungsi seperti pinjaman jangka pendek yang terkait dengan rekening giro Anda.

10. Apa yang harus dilakukan jika saya kehilangan buku cek atau bilyet giro?

Jika Anda kehilangan buku cek atau bilyet giro, segera laporkan ke bank. Bank akan memblokir nomor cek atau bilyet giro yang hilang untuk mencegah penyalahgunaan. Anda juga mungkin perlu membuat laporan kehilangan ke pihak kepolisian sebagai syarat untuk mendapatkan penggantian.

11. Apakah rekening giro bisa digunakan untuk transaksi internasional?

Ya, banyak bank yang menawarkan rekening giro dalam mata uang asing yang dapat digunakan untuk transaksi internasional. Namun, biasanya terdapat syarat dan biaya tambahan untuk layanan ini.

12. Berapa lama proses kliring cek atau bilyet giro?

Waktu yang dibutuhkan untuk proses kliring bervariasi tergantung pada bank dan jenis transaksi. Kliring lokal umumnya memerlukan waktu 1-2 hari kerja, sedangkan kliring antar wilayah bisa memakan waktu hingga 7 hari kerja.

13. Apakah memungkinkan untuk memiliki lebih dari satu rekening giro?

Ya, Anda diperbolehkan untuk memiliki lebih dari satu rekening giro, baik di bank yang sama maupun di bank yang berbeda. Ini membantu dalam memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, atau untuk mengelola berbagai aspek dari usaha Anda.

Untuk menutup rekening giro, Anda perlu mengunjungi cabang bank di mana Anda membuka rekening tersebut. Pastikan semua cek dan bilyet giro yang belum dicairkan sudah diselesaikan, dan saldo rekening sudah nol atau positif. Anda juga mungkin diminta untuk mengembalikan buku cek atau bilyet giro yang belum digunakan.

15. Apakah rekening giro dapat diwariskan?

Ya, rekening giro dapat diwariskan seperti aset lainnya. Namun, proses pewarisan rekening bank melibatkan prosedur tertentu yang memerlukan dokumen legal seperti surat keterangan ahli waris dan mungkin memerlukan keputusan dari pengadilan.

Memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum ini dapat membantu Anda dalam mengelola rekening giro dengan lebih efektif dan memanfaatkan semua fitur yang tersedia. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau spesifik, jangan ragu untuk menghubungi bank Anda untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

Sumber: anomsuryaputra.id