Forpodis Bersama Kemenpora Satukan Keberagaman dalam Olahraga

JAKARTA

– Forpodis resmi diluncurkan dalam acara bertajuk “Satu Hati Satu Semangat” yang berlangsung di MNC Conference Hall pada hari Sabtu, 28 Desember 2024. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Forpodis bertujuan untuk meningkatkan prestasi atlet penyandang disabilitas.

Acara “Satu Hati Satu Semangat” tidak hanya merayakan keragaman dalam dunia olahraga, tetapi juga secara simbolis menandai peluncuran Forpodis. Partai Perindo memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, sejalan dengan salah satu tujuan mereka untuk meningkatkan produktivitas di lima area kunci yang dikenal sebagai 5P, yang menjadi fokus utama partai.

Baca Juga: Forum Olahraga Disabilitas Diluncurkan, Partai Perindo Kirim Pesan Motivasi untuk Penyandang Disabilitas

5P mencakup Perempuan, Pemuda, Pekerja Formal dan Informal, Penyandang Disabilitas, serta Pelaku UMKM. Oleh karena itu, Partai Perindo memiliki peran penting dalam pendirian Forpodis.

Angkie Yudistia, Ketua Forum Olahraga Disabilitas (Forpodis), menyampaikan bahwa keragaman di antara atlet mencerminkan kekayaan variasi dalam dunia olahraga. Ia menekankan bahwa kegiatan olahraga berasal dari latar belakang budaya yang berbeda tetapi bersatu dalam semangat olahraga.

“Forum ini dirancang, antara lain, untuk mengumpulkan informasi guna mempersiapkan atlet muda,” kata Angkie di Jakarta pada Sabtu, 28 Desember 2024.

Ia juga meminta agar perhatian lebih diberikan pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam olahraga sejak level dasar. Menurutnya, fokus ini sangat penting untuk mencapai prestasi atletik yang gemilang di masa depan. Untuk mewujudkan tujuan ini, Angkie menyarankan agar langkah awal yang harus dilakukan adalah mengembangkan kurikulum olahraga yang efektif dan membangun fasilitas olahraga pendukung di sekolah-sekolah.

Angkie menjelaskan bahwa olahraga merupakan bahasa universal yang menyatukan individu dari berbagai latar belakang. Ketika berada di lapangan, perbedaan etnis, agama, ras, dan budaya menjadi tidak berarti. Semua pemain dan penonton berbagi tujuan yang sama: meraih kemenangan dan menghayati semangat kompetisi.

“Olahraga adalah sarana yang kuat untuk merayakan keragaman dan menunjukkan bahwa persatuan adalah kekuatan. Kita bisa merasakan energi para atlet saat mereka berlaga,” jelasnya.

Mikha Tambayong, Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga untuk Komunikasi Publik, juga berbicara tentang pentingnya keragaman dalam olahraga. Ia mendorong para peserta yang memiliki disabilitas untuk menjaga kesehatan fisik demi ketahanan mental dan fisik mereka.

“`
Referensi: anomsuryaputra.id