Jakarta
Baru-baru ini, sebuah gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 6,0 mengguncang wilayah Buol, Sulawesi Tenggara (Sulteng). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis analisis terkait peristiwa ini.
Dalam pembaruan terkini, BMKG menginformasikan bahwa magnitudo gempa tersebut telah disesuaikan menjadi 5,8. Pusat gempa terletak di koordinat 1,62° LU dan 121,23° BT, yang berada di laut, sekitar 73 km ke arah Barat Laut Buol, Sulawesi Tengah, dengan kedalaman 21 km,” jelas Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, dalam siaran persnya.
Daryono menambahkan bahwa gempa yang terjadi pada hari Sabtu, 7 Desember 2024, pukul 00.14 WIB, termasuk dalam kategori gempa dangkal. Hal ini disebabkan oleh proses subduksi lempeng Laut Sulawesi. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki karakteristik pergerakan naik (thrust fault).
Daryono menegaskan bahwa gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami. Hingga pukul 00.40 WIB, BMKG belum mendeteksi adanya gempa susulan setelah kejadian tersebut.
“Dampak dari gempa ini dirasakan oleh masyarakat di Buol dan Toli-Toli dengan skala intensitas III-IV MMI (artinya dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah pada siang hari), serta di Berau dengan skala intensitas II MMI (getaran yang dirasakan oleh beberapa orang dan menggoyangkan benda-benda ringan). Berdasarkan pemodelan yang dilakukan, gempa ini tidak memicu potensi tsunami,” tutupnya.
(dek/dek)