Memuat…
Fosil dinosaurus terbesar di Afrika. FOTO/ IFL SCIENCE
Kerangka dinosaurus ini ditemukan di Oasis Bahariya, Mesir, dan saat ini disimpan bersama fosil-fosil lainnya dalam koleksi Negara Bavaria untuk Paleontologi dan Geologi yang terletak di Munich.
Penemuan spesies baru yang dinamakan Tameryraptor ini berkat foto-foto arsip yang diambil sebelum tahun 1944. Sayangnya, fosil ini mengalami kerusakan parah akibat Perang Dunia Kedua.
Awalnya, fosil tersebut dimasukkan ke dalam genus Carcharodontosaurus, yang berarti ‘kadal dengan gigi seperti hiu’.
Akibat dari konflik tersebut, pengeboman yang terjadi menyebabkan kerusakan signifikan pada koleksi fosil Mesir yang dipamerkan di Munich.
Arsip dari Universitas Tübingen menyimpan catatan tentang Tameryraptor.
Hanya sedikit yang tersisa dari koleksi tersebut, termasuk catatan dari Dr. Stromer, ilustrasi dari tulang-tulangnya, dan beberapa foto dari kerangka aslinya.
Beruntung, kita masih memiliki arsip gambar kerangka tersebut sebelum kehancurannya, yang menunjukkan tengkorak, tulang belakang, dan kaki belakang makhluk ini.
“Apa yang kami temukan dalam gambar-gambar bersejarah itu benar-benar mengejutkan kami semua. Fosil dinosaurus Mesir yang kami lihat berbeda jauh dari Carcharodontosaurus yang lebih baru yang ditemukan di Maroko,” ungkap Maximilian Kellermann, penulis utama penelitian ini.
Sumber: anomsuryaputra.id