Tim Arkeolog Temukan Makam Dukun Istana era Mesir Kuno

Jakarta

Tim arkeolog dari Prancis dan Swiss baru-baru ini melakukan penemuan menarik di Saqqara, Mesir, dengan berhasil menemukan makam seorang dukun kuno bernama Tetinebefou. Makam ini dihiasi dengan ukiran-ukiran yang sangat mengagumkan, memberikan wawasan berharga mengenai sejarah Mesir kuno.

Menurut laporan dari Euronews pada Rabu (15/1/2025), tim arkeolog tersebut mengungkap makam seorang dukun yang melayani Firaun sekitar 4.000 tahun yang lalu.

Prasasti yang ditemukan di dalam makam mengungkapkan bahwa pemiliknya adalah Tetinebefou, seorang ‘orang pintar’ yang terkenal pada masa pemerintahan Raja Pepi II dari Dinasti Keenam, yang diperkirakan berlangsung antara tahun 2305 SM hingga 2118 SM.


IKLAN


GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Prasasti tersebut juga merinci bahwa Tetinebefou memegang berbagai gelar penting, seperti dokter kepala istana, pendeta, dan dukun Dewi Serqet. Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menekankan bahwa makam ini dikelilingi oleh ukiran-ukiran yang menakjubkan dan karya seni yang luar biasa.

“Makam ini dihiasi dengan ukiran dan karya seni yang menakjubkan, termasuk pintu yang dicat yang menggambarkan adegan persembahan pemakaman,” ungkap kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

Sejak tahun 2022, tim arkeologi ini telah bekerja di daerah selatan Saqqara, dan makam ini ditemukan di antara lokasi pemakaman para pejabat tinggi dan pegawai kerajaan.

Philippe Collombert, pemimpin tim arkeologi, menyatakan bahwa makam tersebut hampir sepenuhnya dijarah sebelum ditemukan, dan sayangnya, tidak ada sisa-sisa manusia yang ditemukan di dalamnya.

Dengan perannya sebagai pendeta dan dukun yang melayani Dewi Serqet, yang dikenal sebagai pelindung dari makhluk berbisa, Tetinebefou kemungkinan besar memiliki keahlian dalam mengobati gigitan ular dan kalajengking.

Penemuan makam dukun era Mesir Kuno

Penemuan makam dukun era Mesir Kuno. (Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir)

Menariknya, Tetinebefou juga dikenal sebagai dokter gigi kerajaan, sebuah gelar yang sangat jarang ditemukan dalam penemuan-penemuan dari Mesir kuno.

Perlu dicatat bahwa Saqqara adalah kawasan pemakaman yang luas dan terletak di ibu kota Mesir kuno, Memphis. Situs ini telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO dan menjadi lokasi bagi lebih dari selusin piramida, termasuk Piramida Giza yang terkenal, serta piramida-piramida kecil lainnya di Abu Sir, Dahshur, dan Abu Ruwaysh.

Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menggambarkan penemuan ini sebagai sebuah pencapaian luar biasa. Hal ini semakin memperkuat posisi Saqqara sebagai salah satu situs arkeologi terpenting di Mesir.

“Temuan yang menakjubkan ini semakin meningkatkan nilai sejarah Saqqara sebagai salah satu situs arkeologi paling signifikan di Mesir,” ujar Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir.

(upd/fem)