Sedang memuat…
Menjelang musim kawin, reptil ini seringkali kehilangan selera makan dan lebih aktif dalam mencari betina. Foto: ist
Berbagai spesies buaya dikenal sebagai makhluk yang sangat berbahaya berkat kekuatan fisik dan gigitan mereka yang sangat kuat. Namun, saat musim kawin tiba, tingkah laku mereka mulai berubah.
Dalam periode mendekati musim kawin, buaya biasanya kehilangan nafsu makan dan lebih fokus untuk berburu betina. Meskipun terdapat banyak spesies buaya, kebiasaan kawin yang mereka tunjukkan umumnya cukup mirip.
Buaya air tawar biasanya melakukan reproduksi pada musim kemarau, sementara buaya air asin lebih cenderung berkembang biak di musim hujan.
3 Kebiasaan Buaya Sebelum Kawin dengan Pasangannya
1. Menandai Wilayah Kawin
Sebelum melakukan kawin, buaya jantan akan mencari dan menandai wilayahnya. Mereka memilih lokasi yang aman, seperti tepi sungai atau rawa, untuk memastikan area tersebut tidak terganggu.
Wilayah ini akan dijaga dengan sangat agresif guna mengusir pesaing jantan lainnya. Penandaan ini bertujuan untuk menunjukkan dominasi dan melindungi area tersebut selama proses kawin.
2. Ritual Mengeluarkan Suara dan Getaran Air
Buaya jantan juga memiliki kebiasaan unik dalam mengeluarkan suara geraman serta menciptakan getaran di air. Getaran ini dapat dirasakan oleh buaya betina di sekitarnya.
Menurut sumber dari Live Science, pejantan akan meniupkan air dari hidungnya atau melakukan postur melengkung tertentu. Jika berada cukup dekat, mereka bisa melepaskan musk berminyak yang mengapung di permukaan air untuk menarik perhatian betina.
Umumnya, buaya jantan yang lebih dominan dan kuat akan menghasilkan suara yang lebih keras serta getaran yang lebih kuat. Dalam hal ini, buaya betina berfungsi sebagai pendengar yang peka saat pejantan berusaha menarik perhatiannya.
3. Menyentuh dan Menggigit Lembut Pasangan
Setelah buaya betina menunjukkan ketertarikan, pejantan akan mendekatinya dengan gerakan perlahan. Pejantan akan menyentuh tubuh betina dengan moncongnya dan kadang-kadang menggigit lembut leher atau tubuhnya sebagai bagian dari ritual pendekatan.
Ini merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk menunjukkan minat dan membangun kepercayaan sebelum proses kawin.
Kebiasaan-kebiasaan ini menunjukkan bahwa buaya memiliki pola perilaku yang kompleks dan terorganisir saat memilih pasangan dan menjalani proses reproduksi.
(dan)