TEMPO.CO, JAKARTA – Banyak pengguna mengalami masalah dengan smartphone yang cepat panas. Suhu yang tinggi atau overheating bukan hanya membuat pengalaman menggunakan ponsel menjadi kurang nyaman, tetapi juga dapat berakibat pada penurunan daya baterai secara drastis, kerusakan pada perangkat, atau bahkan risiko ledakan.
Menurut informasi yang dirilis oleh AVG, suhu ideal untuk smartphone berada dalam rentang 0 hingga 35 derajat Celsius. Namun, bagaimana cara kita mengatasi masalah ponsel yang cepat panas ini?
Tips untuk Mengatasi Smartphone yang Cepat Panas
Berdasarkan informasi dari AVG dan Make Use Of, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi panas pada smartphone Anda:
-
Gunakan Smartphone dengan Bijak
Penggunaan smartphone dalam waktu lama dapat menyebabkan suhu perangkat meningkat dan menguras daya baterai. Oleh karena itu, penting untuk memberi jeda sejenak agar suhu tetap terjaga dan baterai lebih tahan lama.
Mengurangi kecerahan layar juga dapat membantu meredakan ketegangan mata serta menghemat daya baterai.
Melakukan restart pada smartphone secara berkala dapat membantu mencegah overheating akibat gangguan dari aplikasi. Dengan mematikan dan menyalakannya kembali, cache akan dibersihkan, yang bisa meningkatkan performanya.
-
Tutup Aplikasi yang Tidak Diperlukan
Semakin banyak aplikasi yang berjalan, semakin berat beban kerja smartphone. Menutup aplikasi yang tidak terpakai akan membantu menjaga efisiensi daya baterai.
Baik di perangkat Android maupun iOS, biasanya terdapat mode penghemat baterai. Aktifkan fitur ini untuk mengurangi konsumsi daya dan menghentikan aplikasi yang berjalan di latar belakang, sehingga umur baterai dapat lebih lama.
-
Cegah Aplikasi Berjalan di Latar Belakang
Aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat menguras baterai dan memaksa smartphone untuk bekerja lebih keras. Pastikan untuk menonaktifkan aplikasi yang menggunakan data latar belakang agar perangkat dapat beristirahat.
-
Periksa Aplikasi yang Bermasalah
Ponsel yang cepat panas kadang-kadang disebabkan oleh aplikasi yang bermasalah. Jika Anda baru saja menginstal aplikasi, pastikan untuk memeriksa pembaruan atau mempertimbangkan untuk menghapusnya jika tidak berfungsi dengan baik.
Menggunakan kamera smartphone untuk waktu yang lama bisa menguras baterai dengan cepat. Untuk menghindarinya, gunakan kamera secukupnya, sesuaikan kecerahan layar, dan pilih resolusi video yang tidak terlalu tinggi.
Malware di perangkat Android juga dapat menyebabkan overheating. Malware dapat masuk melalui email, iklan berbahaya, atau aplikasi yang tidak terpercaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara mengenali aplikasi yang berpotensi berbahaya.
Casing berbahan plastik dapat menjebak panas di dalam ponsel. Untuk menjaga suhu tetap terkendali, lepaskan casing saat ponsel mulai menghangat.
Lingkungan sekitar juga berperan dalam menyebabkan ponsel cepat panas. Menempatkan perangkat di bawah sinar matahari langsung, seperti di dalam mobil yang terparkir, dapat menjadi salah satu penyebabnya. Jadi, pastikan untuk menyimpan ponsel di tempat yang sejuk.
-
Matikan Wi-Fi dan Bluetooth jika Tidak Digunakan
Salah satu langkah lain untuk mengatasi masalah ponsel yang cepat panas adalah memastikan koneksi Wi-Fi dan Bluetooth tidak berlebihan. Konektivitas ini dapat menguras daya secara signifikan, yang meningkatkan risiko overheating pada perangkat.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi anomsuryaputra.id.